Banjir rob kembali merendam pemungkiman warga di muara angke dipenghujung tahun 2024. Pada hari Senin 30 Desember 2024 sekira pukul 09.30 WIB. 

Ketinggian air bervariasi sekitar 10cm hingga 80cm. titik tertinggi berada di RT 03 RW 22 kelurahan Pluit kecamatan Penjaringan Jakarta Utara.

ibu Marniza, (33), yang bekerja sebagai wirausaha tambal ban yang menjadi korban dampak banjir rob di muara Angke merasa terganggu dengan banjir rob ini yang sudah terjadi selama 2 bulan dan berharap ada solusi dari pemerintah untuk mengatasi banjir rob ini.

Baca Lainnya :

• Masuk Sekolah Awal Tahun 2025 Tanggal Berapa? ini Jadwal Terbarunya!0
• Kakek 77 Tahun Meninggal Dunia Usai Main dengan Terapis di Panti Pijat Kramat Jati, Penyebabnya Didu0
• BUKA CABANG KE-37, PUSAT BEKAM KINI HADIR DI KOJA JAKARTA UTARA 0
• BMKG Peringatkan Cuaca Exstrem Akhir Tahun 2024, Mirip Seperti Tahun Baru 20200
• Kodim 05/02 Jakarta Utara Borong Prestasi di Ajang Kasad Kampung Pancasila 2024!0

"Banjir sudah 2 bulan dan sangat mengganggu aktivitas pekerjaan warga sekitar termasuk saya" ujarnya saat ditemui tim jakut.info di kawasan muara Angke pada Senin 30 Desember 2024.

ia juga berharap agar pemerintah segera mempercepat perbaikan tanggul pesisir jakarta.

"harapan saya semoga mempertinggi tanggul di daerah sini agar tidak ada lagi banjir seperti ini" tutupnya.

Sementara Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta mengandalkan pompa di Muara Angke dan Kali Asin, Jakarta Utara untuk mengendalikan banjir rob atau banjir akibat pasang laut di kawasan pesisir utara Jakarta.

"Ada lima unit pompa di Rumah Pompa Muara Angke dengan kapasitas 7.400 detik yang beroperasi secara bergantian," kata Kepala Seksi Pengelolaan Prasarana Sarana Pengendali Banjir, Air Limbah dan Air Bersih Suku Dinas SDA Jakarta Utara, Frans Agustinus Siahaan di Jakarta,Selasa. dikutip melalui antara.

penulis. rom/jakut.info.